IFRS dan Implementasi Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
Memahami Isu-isu Strategis Penerapan PSAK Berbasis IFRS serta Dampaknya terhadap Pelaporan Keuangan dan Perpajakan (Financial Reporting & Taxation) serta Teknologi Informasi (IT).
Hari/Tanggal, Rabu & Kamis, 6-7 Juni 2012
Pukul 08.00 – 16.00 WIB
Apartement Batavia
Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126
Jakarta Pusat 10220
Jl. KH Mas Mansyur Kav. 126
Jakarta Pusat 10220
DESKRIPSI
Transisi International Financial Reporting Standard (IFRS) yang terjadi di seluruh dunia merupakan perkembangan yang paling penting yang pernah terjadi dalam dunia akuntansi. Saat ini, lebih dari 100 negara di seluruh dunia mulai menerapkan penggunaan IFRS, dan banyak lagi yang sedang dalam proses melakukannya.
Di Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), telah berkomitmen untuk mengharmonisasikan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dengan IFRS. Dengan demikian, sebagian besar PSAK yang diterbitkan sejak itu telah mengacu pada IFRS. Ketika standar akuntansi tersebut menjadi efektif, banyak perusahaan besar di Indonesia dan investor akan merasakan dampak dari perubahan besar, selain pada laporan keuangan, perubahan standar akuntansi juga akan berdampak pada business process lainnya, yaitu terhadap perpajakan (taxation), teknologi informasi (IT) serta penilaian perusahaan (business valuation).
Dalam rangka memberikan pemahaman terhadap konvergensi PSAK ke IFRS terutama yang terkait dengan pelaporan keuangan, perpajakan dan teknologi informasi (IT), CTPrima Training Centre menyelenggarakan lokakarya dua hari dengan menghadirkan narasumber yang berpengalaman di bidangnya, baik nasional dan internasional.
TUJUAN SEMILOKA
1. Memahami penyajian laporan keuangan interim dan konsolidasi.2. Memahami bagaimana relevansi Revisi PSAK dalam setiap transaksi bisnis serta
pelaporan keuangan.
3. Memahami tujuan dan tanggung jawab atas laporan keuangan.
4. Mengetahui dan memahami perubahan apa saja yang terdapat pada Revisi PSAK.
5. Memahami perkembangan menyeluruh dalam PSAK (penyajian secara wajar, kebijakan akuntansi, kelangsungan usaha, dasar akrual, konsistensi, materialitas, dan lain‐lain).
6. Memahami keterkaitan antara laporan keuangan dengan beberapa PSAK
lainnya.
7. Memahami struktur laporan posisi keuangan, laporan pendapatan komprehensif, perubahan ekuitas dan arus kas.
8. Memahami penyajian catatan atas laporan keuangan
9. Memperoleh gambaran dalam melakukan antisipasi dengan timbulnya
Revisi PSAK.
10.Mendapatkan contoh‐contoh nyata dari penerapan revisi PSAK melalui studi
kasus yang disajikan.
TARGET PESERTA
Lokakarya ini ditujukan untuk Direktur Keuangan, Manajer Akuntansi, Auditor Internal, Komite Audit, Staf Akuntansi, Pengajar bidang Akuntansi serta Akuntan Publik.
NARASUMBER
1. Dr. Ludovicus Sensi Wondabio, CPA – Anggota Dewan Standar Akuntan (DSAK-IAI) dan Senior Audit Partner pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Mulyamin Sensi Suryanto (MSS), Member of Moore Stephens International)
2. Bernard E. Tidajoh, MSi Ak PhD (cand.) - CTPrima Technical Advisor and IT Specialist
3. Ahmad Syakir, SE Ak CPA – Partner KAP Mulyamin Sensi Suryanto, members of Moore Stephens International Limited
MATERI BAHASAN
PSAK 1 (2009) | Penyajian Laporan Keuangan | PSAK 26 (2011) | Biaya Pinjaman |
PSAK 2 (2009) | Laporan Arus Kas | PSAK 30 (2011) | Sewa |
PSAK 3 (2010) | Laporan Keuangan Interim | PSAK 34 (2010) | Kontrak Konstruksi |
PSAK 4 (2009) | Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri | PSAK 45 (2010) | Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba |
PSAK 7 (2010) | Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi | PSAK 46 (2010) | Pajak Penghasilan |
PSAK 10 (2009) | Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing | PSAK 53 (2010) | Pembayaran Berbasis Saham |
PSAK 13 (2011) | Properti Investasi | PSAK 56 (2010) | Laba Per Saham |
PSAK 16 (2011) | Aset Tetap | PSAK 61 | Akuntansi Hibah Pemerintah dan pengungkapan bantuan pemerintah |
PSAK 18 (2010) | Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya | PSAK 63 | Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi |
PSAK 24 (2010) | Imbalan Kerja |